Independen.Net

Portal Berita Independen

PKB DKI Resmi Dukung Ahok Djarot

PKB dukung Ahok Djarot


Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Deklarasi tersebut disampaikan dalam acara Isra Mi'raj PKB sekaligus deklarasi di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4). Dukungan disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKB DKI, Hasbiallah Ilyas. Djarot Saiful Hidayat hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Hasbiallah mengibaratkan kepala daerah selayaknya sopir mobil berdasarkan pengalaman pribadinya. Ia mengatakan, saat ia berangkat dari Pulomas ke Ragunan, sempat sasar di jalan karena sopir yang membawanya masih baru.

Hal tersebut juga berlaku dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI yang saat ini sedang berlangsung. "Jadi kita cari sopir itu yang sudah paten, sudah mengerti. Kalau sopir saya yang lama, jalan sampai lubang semut juga tahu," katanya.

Hasbiallah juga menyampaikan Jakarta merupakan barometer dan miniatur Indonesia, sehingga dalam memilih pemimpinnya tidak boleh main-main. Kader PKB DKI juga diminta berhati-hati dan tidak main-main dalam memilih pemimpin Jakarta.

Hasbi mengingatkan pada kader PKB DKI agar tidak main-main dalam memilih pemimpin untuk Jakarta. Karena, Jakarta merupakan miniatur dan barometer Indonesia. Dia juga mengimbau kepada para kader agar senantiasa menjaga ajaran Islam.

"Nggak boleh Jakarta ini buat main-main. Yang lebih dari itu, kultur Islam ahlisunnah waljamaah kita harus kita jaga, bukan Islam yang keras, yang mengganggap dirinya benar. Jakarta ini miniatur, barometer Indonesia. Wajib hukumnya Jakarta dipegang oleh ahlisunnah waljamaah. Pak Djarot ini orang NU asli, dia datang ke pengajian bukan cuma di Pilkada. Waktu jadi Wakil Gubernur sering keliling sama PKB, itu tanda beliau menghormati kami kaum nadliyin dan PKB," papar Hasbi.

"Jakarta jangan sampai seperti Suriah, Yaman dan wilayah konflik lain karena menganggap benar sendiri. Kita ini Islam yang tengah, yang nggak pernah mencaci orang lain," lanjutnya.

Di depan kader PKB, Hasbi mengingatkan bahwa Rasullulah diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia. Karena itu, sebagai umat Islam, ujar Hasbi, para kader PKB harus senantiasa mengikuti akhlak yang diajarkan oleh Rasullulah, salah satunya adalah memaafkan orang yang sudah berbuat zalim. Bahkan, Hasbi menyebut bahwa Djarot sudah pernah mencontohkan akhlak yang diajarkan Rasullulah saat dirinya coba diusir saat datang ke Masjid At-Tin.

"Yang harus kita sadari, Rasullulah diutus untuk menyempurnakan akhlak. Islam intinya kemanusian, tidak menghina orang lain. Kalau mengaku Islam, lihat bagaimana akhlaknya. Kita harus maafkan orang yang menzalimi kita. Pak Djarot pernah diusir di salah satu masjid, pas saya tanya bagaimana dia diusir, dia bilang saya sudah maafkan. Itu akhlak Rasullulah," ujar anggota DPRD DKI ini.

Ada harapan dari Hasbi kepada Djarot bila dia dan Ahok kembali diamatkan oleh warga DKI untuk memimpin Jakarta. Hasbi ingin Jakarta menjadi barometer Islam sunnah waljamaah.

"Kepentingan PKB cuma satu, kuatnya Islam sunnah waljamaah di Jakarta yang mulai tergerus. Moga-moga di Jakarta Selatan Pak Djarot bisa menang," tutup Hasbi.  <>
Labels:

Posting Komentar

[blogger][facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget